Pohon murbei atau mulberry merupakan jenis tumbuhan yang unik dan berkarakteristik. Salah satunya bisa dilihat dari bentuk buah dan warnanya. Tanaman ini berasal dari Cina bagian utara dan telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Tanaman murbei termasuk kelompok berry.

Tanaman ini mempunyai variasi flora genus Morus yang berasal dari Afrika dan Amerika. Murbei adalah tanaman yang mudah beradaptasi sehingga dapat dibudidayakan dan telah menyebar di negara tropis dan subtropis.

Nama daerah untuk murbei di Indonesia, antara lain kerto (Gayo), kitau (Lampung), dan lampaung (Jawa). Pohon murbei yang terkenal di Indonesia adalah pohon di Desa Andaleh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat yang usianya telah mencapai lebih dari 120 tahun.

Pohon murbei yang tumbuh besar

Tanaman ini mempunyai banyak spesies, bahkan diperkirakan mencapai 100 jenis. Namun, hanya beberapa jenis saja yang memiliki kemampuan beradaptasi pada rentang wilayah yang luas. Misalnya di kawasan Asia Timur, spesies murbei yang tumbuh adalah Morus alba, di kawasan Afrika Tengah dan Afrika Selatan, yaitu Morus mesozigia, di Amerika Selatan yaitu Morus insignis, dan di Amerika Utara adalah spesies Morus rubra.

Baca juga : Mengenal Buah Delima yang Berguna bagi Kesehatan

Tumbuhan murbei cocok tumbuh di habitat dengan cuaca dingin. Oleh sebab itu, sebaran murbei di Indonesia lebih banyaj berada di kawasan pegunungan. Agar dapat tumbuh dengan baik, murbei harus ditanam pada ketinggian diatas 700 mdpl.

Bibit murbei kini telah banyak yang memperjualbelikannya

Suhu lingkungan yang dibutuhkan antara 21 hingga 25 derajat celcius. Namun pada beberapa jenis pohon murbei yang memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik, sehingga dapat pula ditanam di daerah dengan ketinggian 100 mdpl asalkan kondisi lingkungannya sejuk dan adanya pasokan air yang cukup.

Oleh sebab itu, para pembudidaya murbei umumnya menanamnya di dekat sungai atau sumber air untuk mengantisipasi kelangkaan air di musim kemarau. Selain itu, kondisi sekitar lahan juga sebaiknya tidak telalu banyak tutupan karena murbei membutuhkan banyak sinar matahari.

Berdasarkan klasifikasinya, pohon murbei adalah kelompok tanaman semak atau perdu. Di habitat alaminya tinggi tanaman ini sekitar 5 sampai 6 meter. Tumbuhan murbei berkembang dengan cepat pada usia muda, kemudian melambat seiring pertambahan usia.

Batang murbei tumbuh tegak dengan pertumbuhan cabang mendatar. Warna batang murbei bermacam-macam tergantung spesiesnya. Beberapa diantaranya ada yang berwarna hijau, hijau kelabu, dan hijau kecokelatan.

Daun murbei mampu tangkal darah tinggi

Daun murbei merupakan kelompok daun tunggal yang tumbuh di cabang spiral. Sama halnya dengan warna batang, bentuk daun murbei juga beraneka ragam sesuai dengan spesiesnya. Ada yang berbentuk bundar, oval, berlekuk, dan ada pula yang tidak memiliki lekukan. Tekstur permukaan daun agak licin dan ada yang kasar.

Baca juga : Mengenal Srikaya Buah Surga yang Banyak Khasiat Sekaligus Beracun

Bunga murbei adalah jenis bunga yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah, masing-masing berada pada ranting yang berbeda. Sementara itu, buah murbei termasuk jenis majemuk yang berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi kuning kemerahan atau ungu gelap setelah masak. Ukurannya sekitar 2 sampai 3 cm dan dapat dimakan.

Daun murbei merupakan pakan utama budidaya ulat sutera

Pohon murbei termasuk ke dalam jenis tanaman yang serbaguna. Hal ini tidak lepas dari berbagai manfaat yang dimiliki murbei. Mulai dari pengembangbiakan ulat sutra hingga manfaat di bidang kesehatan.

Manfaat paling umum yang diambil oleh masyarakat yang membudidayakan pohon murbei adalah sebagai pakan untuk ulat sutra. Daun murbei merupakan pakan utama budidaya ulat sutera. Meski termasuk tanaman perdu yang umumnya berkayu lunak, jenis murbei andalas (Morus macroura) dapat digunakan untuk lantai rumah atau mebel karena kayunya kuat dan keras.

Dalam bidang kesehatan pohon murbei biasa dimanfaatkan untuk bahan baku obat-obatan tradisional, antiasmatik, dan desinfektan. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan mulai dari ranting, kulit buah, buah, dan juga daun murbei.

Murbei mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Ranting murbei mempunyai rasa yang pahit, tetapi khasiatnya terhadap tubuh tidak diragukan lagi. Bagian ini bermanfaat untuk merangsang proses pembentukan kolateral, antipiretik, analgesik, karminatif, dan antireumatik.

Buah murbei si hitam manis yang kaya manfaat

Daun murbei mempunyai khasiat sebagai peluruh kentut, peluruh kecing, dan peluruh keringat. Rasa daun murbei pahit, manis, dan juga terasa dingin. Biasanya bagian ini juga dimanfaatkan untuk obat pereda demam dan dapat membantu memperjelas penglihatan.

Baca juga : Buah Kecapi si Asam Manis yang Kian Susah Didapat

Buah murbei mempunyai rasa yang manis dan dingin. Bagian ini sangat berkhasiat untuk memelihara fungsi ginjal, darah, peluruh kencing, ekspektoran, dan juga berefek sebagai tonik untuk jantung. Masyarakat juga bisa mengonsumsi buah murbei sebagai makanan diet.

Murbei cantik juga dibuat bonsai

Akar murbei juga memiliki khasiat untuk kesehatan. Berbeda dengan ranting yang terasa pahit, akar murbei justru terasa manis dan sejuk. Bagian ini dipercaya mampu meringankan pembengkakan yang terjadi pada tubuh. Selain itu, akar pohon murbei juga berfungsi sebagai antiasmatik, ekspektoran, dan diuretik. (Ramlee)

By Ramlee

8 thoughts on “Buah Murbei, Si Hitam Manis yang Kaya Manfaat”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *