Tanaman kucai (Allium tuberosum) merupakan tanaman herbal yang masuk dalam keluarga bawang-bawangan (allium) seperti daun bawang, bawang merah, bawang putih, dan lainnya. Kucai sering disebut dengan bawang kucai.

Masyarakat Indonesia mengenal tanaman ini dengan sebutan ‘daun kucai’ atau ‘bawang kucai’. Biasanya, irisan daun ini digunakan sebagai pelengkap (garnish) pada bubur ayam atau campuran isi lumpia.

Bawang kucai adalah sejenis sayuran yang banyak tumbuh di Indonesia. Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah menyebut tanaman ini dengan nama bawang suna. Tanaman ini memiliki daun bulat kecil panjang dan umbi berwarna putih.

Kucai ditanam di polybag pun dapat tumbuh dengan baik

Daun serta umbinya dapat dimakan. Selain sebagai campuran bahan untuk membuat sambal, bawang kucai juga dapat digunakan untuk bumbu ikan bakar. Biasanya masyarakat adat Dayak menanam bawang kucai di ladang bersamaan dengan waktu menanam padi.

Baca juga : Pakis Sayur, Tumbuhan Liar Enak Dibikin Sayuran dan Kaya Antioksidan

Daun kucai sudah sejak dulu digunakan dalam pengobatan tradisional Tionghoa untuk beragam masalah kesehatan. Misalnya saja untuk mengatasi kelelahan, pengobatan penyakit hati, ginjal, dan pencernaan. Bukan cuman itu, daun kucai juga dapat membantu menurunkan darah tinggi dan kadar asam urat.

Tanaman kucai mempunyai bunga berwarna putih

Karena berasal dari genus bawang dan sangat mirip dengan jenis daun bawang lain, kadang sulit untuk melihat perbedaan daun kucai dan daun bawang. Banyak orang susah membedakan antara daun kucai dan daun bawang karena keduanya sama-sama berukuran panjang dan berwarna hijau.

Meskipun sepintas terlihat sama, namun sebenarnya tidak terlalu sulit membedakan antara daun bawang dengan kucai. Kucai memiliki daun yang lebih kecil jika dibanding dengan daun bawang. Daun kucai cenderung lebih tipis ketimbang daun bawang. Selain lebih padat, daun bawang umumnya memiliki rongga yang lebih besar. Seluruh permukaan kucai dari ujung ke ujung berwarna hijau pekat. Sementara pada daun bawang, bagian bawah hingga akarnya berwarna putih.

Daun kucai siap digunakan

Kucai memiliki bentuk daun sejajar seperti daun bawang lainnya. Bunga kucai terdapat pada bagian atas dan berwarna putih. Kucai menghasilkan umbi pada pangkal bawah yang bentuknya mirip seperti bawang putih. Rasa yang dihasilkan dari daun kucai pun sama seperti bawang putih.

Baca juga : Tomat Sering Disangka Sayur yang Sehat Kaya Manfaat

Kandungan gizi utama yang terdapat pada kucai adalah vitamin C, beta karoten, dan kandungan beberapa mineral seperti kalsium, fosfor serta kalium. Juga terkandung senyawa kolin yaitu senyawa organik yang dapat larut dalam air dan lemak. Kolin bukan termasuk dalam kumpulan vitamin dan mineral.

Irisan daun kucai sering dimanfaatkan sebagai pelengkap bubur ayam atau lumpia

Dalam tubuh manusia, kolin diproduksi oleh organ hati. Namun, produksi kolin oleh hati sangat sedikit sehingga dibutuhkan kolin dari sumber makanan. Kucai merupakan pilihan terbaik dalam mencukupi kebutuhan kolin.

Dengan kandungan nutrisi yang melimpah, maka kucai juga memiliki banyak manfaat diantaranya mencegah kanker, anti peradangan, menjaga kesehatan jantung, pencernaan, sistem saraf, dan masih banyak lagi. Kucai juga dapat digunakan sebagai tambahan untuk menu diet karena kandungan serat dan karbohidratnya yang tinggi.

Daun kucai sering ditambahkan pada kue lumpia

Bawang kucai atau daun kucai memang jarang dijadikan bahan masakan di Indonesia. Daun bawang ini justru banyak ditemui di masakan-masakan Tionghoa atau masakan Jepang. Contoh olahan makanan dari kucai adalah kuotie, bubur, dan pangsit.

Baca juga : Genjer Tanaman Gulma yang Manfaatnya Tidak Kalah dari Sayuran Hijau Lain

Daun kucai bisa digunakan untuk membuat salad. Namun ingat untuk menghilangkan bunganya ketika mencampurkannya dengan bahan-bahan salad lainnya. Bunganya cenderung pahit, jadi sebaiknya dibuang saja.

Tumis daun kucai

Seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia juga sudah menggunakan kucai untuk pelengkap makanan. Olahan yang dapat dihasilkan dari kucai adalah nasi lengko dan lumpia. Kucai juga sebagai bahan pelengkap masakan seperti bubur ayam ataupun berbagai sup.

Selain itu, daun kucai dapat dikonsumsi dengan cara merebus, menumis, hingga digulai. Daun kucai sebaiknya direbus tidak lebih lama dari 5 menit. Hal ini berguna agar dapat mempertahankan cita rasa dan nutrisi dari kucai. Semoga bermanfaat. (Ramlee)

By Ramlee

10 thoughts on “Kucai, Tanaman Sayur dengan Kandungan Nutrisi Melimpah”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *