Pakis sayur (Diplazium esculentum) merupakan tumbuhan paku-pakuan yang hidup di daerah tropis dan subtropis Benua Asia. Daun mudanya banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Pernahkah merasakan masakan pakis sayur? Pakis atau paku sayur biasa dimakan ental mudanya sebagai sayuran oleh penduduk di Asia Tenggara dan kepulauan di Samudera Pasifik.

Masyarakat sudah sejak lama mengetahui jika daun pakis itu enak disayur dan tidak beracun. Mencarinya pun mudah, biasanya tanaman pakis banyak dijumpai di daerah pinggiran hutan. Tanaman ini tumbuh dengan sendirinya secara alami, sehingga jelas tidak ada kandungan kimianya.

Jenis sayuran ini tidak dibudidayakan secara khusus, dan beberapa di antaranya merupakan tumbuhan sayuran hutan yang bersifat endemik. Artinya tanaman ini tumbuh secara liar di daerah-daerah lembab tanpa campur tangan manusia.

Tunas muda dari tanaman pakis sayur sangat nikmat dibuat masakan

Pakis sayur atau ada yang menyebutnya dengan pakis tanjung, banyak tumbuh dekat sumber air seperti sungai, alur, rawa-rawa, atau daerah lembab. Pakis sayur yang dinamakan juga pakis ostrich biasa dikonsumsi, terutama bagian pucuknya yang muda. Dibuat lalapan atau ditumis dengan bumbu sederhana sudah sangat enak untuk dinikmati.

Baca juga : Selain Menyehatkan, Sayuran Bisa Menaikkan Berat Badan, Batasi Konsumsinya

Pakis merupakan tanaman berbentuk rumpun, yang biasanya tumbuh baik di daerah kering dan lembap dan di bawah lingkungan yang teduh. Saat musim seminya sekitar April–Mei, pakis akan menumbuhkan tunas daun muda yang masih kuncup dengan bentuk ujung daun melengkung yang mirip dengan kepala biola. Daun pakis muda yang akan dimanfaatkan sebagai sayur biasanya sebelum daun tersebut menjadi mekar.

Pakis memiliki tangkai hijau tua yang berukuran sekitar 4 cm, dengan mencapai ketinggian sekitar 10–12 cm dari permukaan tanah. Tunas ditutupi dengan sisik berwarna coklat, yang harus dikerok dulu sebelum dimasak. Daun pakis muda rasanya lembut, dengan rasa yang mirip dengan asparagus, atau buncis dengan tekstur yang renyah.

Untuk mendapatkan tunas pakis, pilih hanya yang masih segar yang ditandai dengan ciri hijau terang, tegas, dan masih melingkar erat. Jangan membeli pakis yang sudah mekar dan besar, karena telah menjadi kayu dan keras, dimakan pun tidak enak rasanya.

Tunas atau daun pakis muda harus digunakan saat masih segar, jika tidak maka simpanlah dalam lemari es dalam keadaan terbungkus plastik, dengan setelan kelembaban yang relatif tinggi sehingga daun pakis muda tersebut akan tetap segar hingga 2–3 hari.

Mencari pakis sayur muda untuk dijadikan olahan sayur kuliner

Sebelum dimasak, kerik sisi-sisik coklat pada tunas dengan menggunakan kuas atau kain. Potong batang terutama ujungnya yang melingkar, buang bagian bawah yang sudah mengeras. Pakis memiliki tekstur yang renyah. Pakis segar pada umumnya bisa dimasak seperti yang dilakukan pada asparagus.

Baca juga : Genjer Tanaman Gulma yang Manfaatnya Tidak Kalah dari Sayuran Hijau Lain

Cuci bersih semua bagian dengan air dingin. Kemudian pakis direbus dengan air asin/air garam selama 1–2 menit. Tiriskan dan buang airnya. Proses ini bisa diulang dua sampai tiga kali untuk menghilangkan rasa pahit dan lendir. Pengolahan yang matang akan membuat pakis menjadi lembut.

Hasil panenan pakis sayur yang melimpah bisa jadi rejeki bagi masyarakat

Sayur pakis banyak dikenal dibeberapa negara sebagai sayuran, misalnya India, Nepal, hingga di beberapa daerah di Amerika dan Kanada. Di Indonesia sendiri daun pakis muda sudah lama dimanfaatkan sebagai sayuran yang cukup digemari, karena rasa dan teksturnya yang unik dan lezat.

Tumbuhan pakis sayur dikutip dari avrdc.org, mengandung banyak serat dan nutrisi seperti, antioksidan, antiinflamasi, serat (fiber), kaya akan nutrisi mikronutrien, beta karoten, asam folat, mineral (Ca, Fe, dan P). Sumber kalsium, fosfor, besi dan vitamin B. Mencegah penyakit kardiovaskular, kaya vitamin A sumber macronutrients, bahkan omega 3 yang biasanya terdapat pada ikan.

Pakis rendah kalori dan mengandung Omega 3

Pakis memiliki banyak kandungan nutrisi penting, namun tunas pakis muda keriting hanya mengandung 34 kalori per 100 g. Meskipun demikian, pakis memiliki profil gizi yang berkualitas tinggi, seperti terdiri dari manfaat antioksidan, vitamin, serta senyawa penting lainnya yaitu omega-3 dan omega-6.

Mengandung vitamin A

Daun pakis segar mengandung vitamin A dan karoten. 100 g pakis mengandung 3617 IU atau 120% kebutuhan harian vitamin A yang direkomendasikan. Vitamin A adalah antioksidan alami kuat dan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga integritas kulit dan membran lendir.

Pakis sayur muda siap dijadikan olahan masakan yang enak dikonsumsi

Vitamin A juga merupakan vitamin yang sangat penting untuk penglihatan. Studi penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya vitamin A alami akan membantu tubuh terlindungi dari kanker paru-paru dan kanker rongga mulut.

Mengandung vitamin C tinggi

Rasa daun pakis yang manis dan unik berasal dari tingginya vitamin C. 100 g daun pakis segar mengandung 26,6 mg atau 44% dari yang diperlukan tubuh dalam sehari. Vitamin C nya vitamin larut air yang potensial sebagai anti-oksidan. Bersama dengan senyawa flavonoid seperti karoten, vitamin A membantu menangkal radikal bebas berbahaya, serta perlindungan dari kanker, peradangan, batuk, virus flu, dan demam.

Baca juga : Kecipir Tanaman Kampung yang Kaya Gizi dan Manfaat

Mengandung vitamin B kompleks

Bukan hanya itu, pakis juga kaya vitamin esensial yang paling dibutuhkan oleh tubuh, yaitu beberapa vitamin dari kelompok vitamin B. Beberapa dari vitamin B kompleks tersebut adalah seperti niacin, riboflavin, dan thiamin.

Gulai pakis sayur

Mengandung senyawa flavonoid

Pakis adalah sumber yang sangat baik dari banyak senyawa flavonoid poli-fenolik alami, seperti Alfa karoten dan Beta karoten. Karoten dalam tubuh mengkonversi ke vitamin A.

Mengandung kalium tinggi

Tunas daun pakis adalah sumber yang sangat baik dari mineral dan elektrolit, terutama kalium, zat besi, mangan dan tembaga. 100 g tunas pakis segar mengandung 370 mg atau 7% dari level kalium yang dibutuhkan perhari. Kalium merupakan elektrolit yang baik bagi jantung, yaitu yang akan membantu untuk mengurangi tekanan darah dan detak jantung dengan melawan efek samping dari sodium.

Secara tradisional, tanaman pakis sayur telah dimanfaatkan untuk kesehatan seperti di beberapa negara di Asia dan Afrika, termasuk Indonesia. Sebut saja sebagai obat asma, diare, rematik, cacar, disentri, sakit kepala, demam, luka, nyeri, campak, darah tinggi, dan penyakit kulit. (Ramlee)

By Ramlee

7 thoughts on “Pakis Sayur, Tumbuhan Liar Enak Dibikin Sayuran dan Kaya Antioksidan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *