Nanas (Ananas comosus) adalah tumbuhan tropis dengan buah yang dapat dimakan dan tumbuhan yang paling bernilai secara ekonomi dalam famili Bromeliaceae. Tumbuhan ini asli dari Amerika Selatan meliptui Paraguay, Brasil, dan Bolivia.Dan telah dibudidayakan di sana selama berabad-abad.
Peneliti Eropa menamakannya pineapples karena bentuknya mirip dengan buah pinus sedangkan istilah nanas berasal dari Brazil yang kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa lain. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang telah didomestikasi sebelum masa Colombus.
Tumbuhan ini termasuk ke dalam famili nanas-nanasan atau Bromeliaceae. Awalnya tanaman nanas liar ditemukan di sungai Parana-Paraguay, tepatnya di bagian selatan Brasil dan Paraguay. Potongan tanaman nanas selanjutnya terdistribusi ke seluruh Amerika Selatan, hingga akhirnya sampai ke Karibia, Amerika Tengah, dan Meksiko.
Di Meksiko, tanaman ini kemudian dibudidayakan oleh suku Maya dan Aztec. Orang Eropa pertama yang menemukan tanaman nanas adalah Columbus, tepatnya di Guadalupa pada tanggal 4 November 1493. Selanjutnya potongan nanas disebarkan secara luas kemudian buah nanas menjadi konsumsi umum bagi penduduk asli Amerika.
Sebaran buah nanas juga dibawa oleh orang Portugis yang membawa tanaman ini dari Brasil dan membawanya ke India pada tahun 1550. Sementara orang Spanyol membuat kultivar nanas ‘Red Spanish’ dan membawanya ke Fillipina, di mana di negara ini kultivar baru tersebut digunakan untuk kebutuhan tekstil sampai abad ke-17.
Baca juga : Buah Tin, Tanaman Buah yang Telah Dibudidayakan Sejak Ribuan Tahun Lalu
Columbus membawa tanaman ini ke Spanyol dan menyebutnya sebagai piña de Indes atau pinus para Indian karena bentuk buahnya seperti buah pinus. Buah nanas juga didokumentasikan dalam beberapa kumpulan surat dari masa itu, contohnya pada Decades of the New World karya Peter Martyr yang terbit pada tahun 1516.
Buah nanas membuat orang Eropa terpesona, mereka menyebutnya sebagai buah kolonial. Namun tanaman ini tidak bisa sukses dibudidayakan di Eropa sampai beberapa abad. Hingga pada akhirnya di tahun 1658, Pieter de la Court membuat hortikultura rumah kaca di dekat daerah Leiden, Belanda.
Tanaman nanas hasil budidaya kemudian dikirim dari Belanda menuju Inggris pada tahun 1719 dan ke Prancis pada tahun 1730. Di Inggris, tanaman nanas pertama kali ditanam di Domey Court, Domey, Buckinghamshire. Sementara di Prancis, Raja Louis XV dihadiahkan buah nanas yang telah ditanam di istana Versailles pada tahun 1733.
Karena besarnya biaya dan usaha yang dibutuhkan untuk menanam nanas di negara beriklim sedang, maka nanas pun menjadi tumbuhan istimewa dan menjadi simbol kekayaan seseorang. Biasanya nanas hanya dijadikan hiasan saat acara makan malam, bukannya dimakan. Agar tidak sia-sia, buah ini digunakan sebagai pajangan hingga berulang-ulang sampai busuk.
Pada paruh kedua abad ke-18, buah nanas pun menjadi subjek persaingan antara kaum bangsawan kaya raya di Inggris. Earl Dunmore IV, John Murray, bahkan membangun rumah kaca di pekarangan rumahnya setinggi 14 meter dalam bentuk buah nanas. Hingga akhirnya dalam perkembangan seni arsitektur, buah nanas menjadi elemen dekoratif yang menyimbolkan keramahan pemilik rumah.
Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia. Nanas masuk ke Indonesia pada abad ke-15 yaitu sekitar tahun 1599. Di Indonesia, nanas pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah Nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik.
Habitat asli tanaman nanas adalah hutan tropis, namun tanaman ini dapat tumbuhan subur baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Buah nanas berbuah tanpa mengenal musim sehingga mudah dijumpai sepanjang tahun.
Tanaman ini merupakan tanaman herbal tahunan dan dua tahunan, sukulen, serta xerofit (dapat bertahan hidup pada kondisi kekeringan). Tanaman ini bisa menyokong perekonomian nasional yang dapat meningkatkan ekspor non migas, gizi masyarakat, pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja, dan dapat menumbuhkan usaha di pedesaan dengan pemanfaatan tanah pekarangan dan lahan kering.
Baca juga : Kelengkeng, Buah Manis dan Legit Kaya Vitamin
Nanas tumbuh sebagai semak kecil. Bunga individu dari tanaman yang tidak diserbuki menyatu untuk membentuk buah yang banyak. Tanaman biasanya diperbanyak dari mahkota yang berada di bagian atas buah, atau dari tunas samping, dan biasanya berbuah lebih cepat dibandingkan dengan yang dari mahkota.
Tumbuhan yang menghasilkan buah tidak sejati ini mempunyai ciri dan karakteristik unik. Akar nanas tumbuh di antara batang dan daun, posisi ini menyebabkan bentuk akarnya pipih dan pertumbuhannya melingkar karena posisinya yang terjepit di antara batang dan daun.
Batang tanaman nanas berukuran pendek dan tertutup oleh daun dan akar. Panjang batang sekitar 20 cm sampai 30 cm. Batangnya memiliki ruas-ruas yang pendek dan ruas tersebut akan terlihat jika daun dipotong.
Curah hujan pada pertumbuhan tanaman nanas yang dibutuhkan sebesar 1000 mm-1500 mm per tahun. Tumbuhan nanas memerlukan tanah yang berlempung pasir sampai berpasir dengan kandungan bahan organik, drainase baik, dan pH sekitar antara 4,5 – 6,5.
Pertumbuhan daun nanas di awal perkembangannya sangat lambat, yaitu 1 helai per minggu. Namun setelah beberapa lama, pertumbuhannya akan semakin cepat. Bentuk daun nanas seperti talang memanjang serta runcing. dengan panjang mencapai 90 cm.
Tanaman nanas menghasilkan bunga berjenis majemuk yang tumbuh di ujung batang. Jumlah bunga biasanya antara 5 sampai 10 kuntum. Satu buah nanas terbentuk dari gabungan 100 -200 bunga, oleh sebab itu buah ini termasuk buah tidak sejati. Bunga majemuk tersebut bentuknya bulat dan panjang. Bagian “mata” pada nanas sebenarnya merupakan bekas putik bunga.
Varietas nanas ada beberapa jenis, antara lain smooth cayenne, queen, dan spanish. Adapun spanish ada 2 macam, yaitu red spanish dan green spanish. Varietas yang dibudidayakan oleh petani secara luas adalah smooth cayenne dan queen.
Smooth cayenne biasanya digunakan sebagai buah kalengan. Ciri kelompok ini adalah tepi daun tidak berduri atau duri hanya terletak pada bagian ujung daun, mata lebar, daging buah berwarna kuning pucat dan tembus cahaya (transparan), serta mengandung banyak air.
Baca juga : Gandaria, Buah Eksotis yang Kaya Manfaat
Queen banyak dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Ciri kelompok ini adalah tepi daun berduri, buah berukuran kecil, mata kecil dan menonjol, daging buah berwarna kuning keemasan, renyah, dan tidak transparan.
Spanish mempunyai ciri antara lain daun berduri dengan warna duri merah atau hijau, mata datar dan lebih lebar dibandingkan dengan smooth cayenne, daging buah mengandung banyak air, berserat dan transparan, serta rasa kurang manis dibandingkan dengan smooth cayenne dan queen.
Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu) dan enzim bromelain. Daun, buah dan akar nanas mengandung saponin, flavonoida dan polifenol. Berdasarkan penelitian anaisis nanas matang yang dibuat di Amerika Tengah, diketahui bahwa nanas mengandung air, serat, kasar, nitrogen, abu, kalsium, fosfor, besi, karoten, vitamin B1, riboflavin, niasin dan vitamin C.
Nanas terkenal sebagai buah yang kaya enzim bromelin yang berfungsi untuk melunakkan daging serta mempermudah proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh. Selain itu, nanas juga buah potensial untuk dikonsumsi sebagai sumber antioksidan.
Kemampuan nanas sebagai antioksidan semakin lengkap karena buah ini mengandung banyak vitamin C dan β-karoten yang cukup tinggi. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan pencegah radikal bebas. Dengan rutin mengkonsumsi nanas seluruh sel dan sitoplasma kita terlindungi dari dampak buruk radikal bebas. Buah nanas juga dipercaya ampuh dalam mengobati berbagai macam penyakit, seperti flu, wasir, mual, gangguan saluran kencing, penyakit kulit, hingga anemia. (Ramlee)
[…] Baca juga : Nanas, Buah Tropis Kaya Nutrisi untuk Kesehatan Tubuh […]
[…] Baca juga : Nanas, Buah Tropis Kaya Nutrisi untuk Kesehatan Tubuh […]
[…] Baca juga : Nanas, Buah Tropis Kaya Nutrisi untuk Kesehatan Tubuh […]