Luar biasa dukungan dan animo dekoe mania yang hadir di Latber Blitar Kawentar 4, bertempat di Lapangan Kelurahan Bendo Kota Blitar, pada hari Minggu 15 Januari 2023 kemarin. Agenda yang komandani langsung oleh Hanafi, bersama Widi Hadi P Ketua PPDSI Blitar serta Dhimas Nugroho.
Latber (latihan bersama) Blitar Kawentar kembali digelar untuk yang ke-4 kalinya untuk meramaikan hobi anggungan burung derkuku. Agenda latber yang dihelat oleh PPDSI Blitar ini merupakan event pembuka di tahun 2023.
“Hari ini PPDSI Blitar untuk pertama kalinya menggelar acara di tahun 2023,” ucap Hanafi yang dipercaya menjadi ketua gelaran. “Dan Alhamdulillah banyak dukungan yang kami dapatkan, sehingga penyelenggaraan acara bisa berjalan sukses dan sesuai harapan bersama,” tegas Hanafi. “Terima kasih buat dekoe mania yang telah meluangkan waktu hadir disini.”
Lapangan Kelurahan Bendo pun diramaikan oleh kehadiran dekoe mania. Mereka hadir dengan membawa burung derkuku orbitannya masing-masing. Baik yang telah berusia mapan maupun yang masih muda.
Tampak hadir juga dekoe mania dari beberapa daerah lainnya. Latber sengaja digelar untuk merekatkan tali silaturahmi di antara penggemar derkuku yang ada. Selain itu latihan ini sekaligus sebagai ajang pemanasan.
Sesuai dengan jargon acara yang diusung, yakni “Awali Tahun Barumu dengan Semangat Baru”, para peserta yang hadir terlihat begitu bersemangat memenuhi undangan PPDSI Blitar. Berdasarkan informasi dari panitia, peserta tidak hanya dari Blitar saja.
Tercatat peserta juga datang dari Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Malang, Jombang, Bondowoso, Situbondo, Ponorogo, dan Bogor. Panitia membuka dua kelas, yakni kelas Pemula dan kelas Bebas. Sebanyak 3 blok tiang gantangan disiapkan. Dua blok untuk burung-burung bertarung di kelas Pemula.
“Alhamdulillah, tiket yang tersedia hampir tidak bersisa,” urai Dhimas yang ada di meja sekretariat. “Sekitar 97 ℅ gantangan terisi. Bisa jadi lebih ya, karena hanya satu dua saja yang kosong. Terima kasih kepada semua dekoe mania yang telah hadir.” Tambah pemilik Gada BF ini.
“Meskipun ini bukan sebuah gelaran rutin dari PPDSI Blitar, namun tetap saja harus dengan jadwal yang sudah tersusun sebelumnya,” ujar Dhimas Nugroho, Sekretaris PPDSI Blitar. “Bisa dimanfaatkan juga sebagai ajang pemanasan gaco-gaco untuk turun di event yang lebih besar nanti. Juri-jurinya juga”
Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan jajaran pengurus Blitar untuk membangun eksistensi derkuku di tengah kondisi ekonomi yang belum begitu baik, kiranya patut diacungi jempol. Karena juga mampu membangun silaturahmi yang apik dengan sesama dekoe mania, baik senior maupun yunior.
Latber Blitar Kawentar #4 memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota baru bergabung atau burung derkuku baru yang belum terlatih. Tidak heran jika dekoe mania pemula mendapatkan porsi lebih dalam kegiatan tersebut.
Meskipun hanya sekedar latber event kecil saja, tetapi panitia tidak segan mendatangkan juri senior dari Yogyakarta. Dengan kehadiran juri dari luar daerah diharapkan dapat memuaskan para peserta yang tengah bersemangat melihat kemampuan gaco-gaco barunya tersebut.
Kegiatan ini diakui oleh M. Makrus, Ketua PPDSI Pusat selaku penggagas kegiatan sebagai bentuk kepedulian untuk memberikan penyemangat bagi dekoe mania. “Ini cara kami agar dekoe mania bisa tetap semangat menekuni hobinya,” tegas M. Makrus.
M. Makrus juga berpesan kepada juri-juri yang bertugas untuk lebih jeli dan cermat dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian peserta merasa puas karena semua gaconya terpantau. Pesan itu disampaikan oleh M. Makrus saat briefing juri sebelum lomba dimulai.
Cuaca cerah yang menyapa, seakan menginjeksi para mania derkuku untuk tetap semangat meramaikan gelaran. Kenyataan itulah yang menyebabkan event ini terasa begitu berarti untuk sejenak melupakan rutinitas sehari-hari.
Kemeriahan yang tercipta seakan menjadi bukti bahwa even-even seperti ini masih menjadi sebuah kebutuhan bagi dekoe mania untuk tetap terus menyalurkan hobinya. Terlebih lokasi lapangan yang strategis, bisa dijangkau dengan mudah menjadi salah satu alasan mengapa dekoe mania hadir.
Sementara jalannya penjurian berlangsung ketat dan seru. Dan meskipun jago-jago yang turun didominasi oleh burung derkuku pemula. Bukan berarti kualitas dari jago-jago tersebut biasa-biasa saja. Namun jago-jago tersebut ternyata mempunyai kualitas mumpuni untuk bersaing menjadi yang terbaik.
Kondisi tersebut membuat jalannya latber terasa begitu hidup dan jelas makin menambah ramai serta ketatnya persaingan. Baik persaingan di kelas bebas maupun di kelas pemula. Para supporter menyaksikan dari pinggir arena. Sesekali celoteh-celoteh kecil terdengar. Mereka begitu menikmati suasana persaingan burung-burung yang ada di pucuk tertinggi tiang gantangan.
“Yang penting bisa ngumpul menikmati anggungan bersama dhulur-dhulur,” ujar salah seorang peserta. “Pokok peserta gembira dan panitianya pun bahagia, sepertinya sudah cukup menyenangkan. Kalau ndak begini bagaimana bisa kumpul-kumpul.”
Beberapa bendera lima warna terlihat tertancap. Menandakan juri memberikan penilaian terbaiknya. Setelah melalui pertarungan sengit selama empat babak penuh. Akhirnya beberapa burung yang memang punya kualitas oke dan kerjanya lebih ngotot, mampu merebut podium tertinggi.
Untuk kelas Bebas, Pinayungan dengan ring Sj 99 orbitan Joko Sj dari Tulungagung yang dikerek pada nomor 9 ditetapkan sebagai juara pertama. Pinayungan berhasil menyingkirkan puluhan kontestan lainnya.
Disusul kemudian oleh Aligator amunisi N3 BF Tulungagung ring PN yang dikerek pada nomor 4 sebagai peraih posisi kedua. Sementara tempat ketiga diraih oleh Gatut Kaca milik New Ags Tulungagung ring Dragon 80 pada kerekan 29.
Di kelas Pemula, Jamaika besutan TGR dari Tulungagung bergelang New Ags 474 pada gantangan 68 dinyatakan oleh juri keluar sebagai pemenang pertama. Sedangkan untuk urutan berikutnya ada burung bernama Soleh milik H. Najib dari Blitar.
Soleh mengenakan ring Rajawali yang ada di tiang kerekan nomor 77 berhasil merebut juara kedua. Untuk juara ketiga menjadi milik Ribon, derkuku debutan New Ags lainnya yang dinaikkan di gantangan nomor 103.
Di akhir acara, Hanafi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan partisipati para dekoe mania. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kehadiran, dan partisipasi seluruh peserta yang telah ikut mensukseskan gelaran Latber Blitar Kawentar ke-4.”
“Mohon ma’af jika selama berlangsungnya acara ada hal-hal yang kurang berkenan. Selamat kepada para pemenang. Untuk yang belum, masih banyak waktu untuk mempersiapkan burungnya kembali buat meraih juara.” (Ramlee)