Gantangan Poros Timur di Dsn. Krajan Kidul Ds. Yosorati Kec. Sumber Baru – Jember yang biasanya sepi, tiba-tiba saja ramai diserbu kwok mania dari Jember maupun dari luar daerah. Pada Minggu 22 Oktober 2023, Pengcab PPPPSI Jember memang mengundang puter pelung mania untuk mengikuti kegiatan latber rutin puter pelung bertajuk Jember Bersatu.

“Hari ini kami mengadakan kegiatan Latber Jember Bersatu,” tegas H. Feri Ketua Team Poros Timur. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan hari itu diupayakan menjadi agenda rutin dari Pengcab Jember yang dimotori oleh Team Poros Timur. Demi menyalurkan hobi puter pelung mania yang ada disekitar lokasi tersebut.

Acara berlangsung penuh keakraban. Kegiatan itu sebagai bentuk eksistensi Team Poros Timur dalam menekuni hobi puter pelung. “Kami hadir untuk kembali menyapa kwok mania untuk terus menebar semangat dan eksistensi di dunia hobi puter pelung,” tambah H. Feri.

Mas Badrus di meja panitia

Lewat event seperti ini diharapkan jalinan silaturahmi bisa tetap terjaga dengan baik antara sesama puter pelung mania. “Saya kira hanya dengan adanya latber seperti ini, kami bisa saling menyapa secara langsung dan terus bersilaturahmi,” lanjut pemilik Ranger BF Jember.

“Karena satu sama lain memiliki kesibukan. Jadi inilah sarana kami bisa untuk tetap bertemu, bersenda gurau, dan mempererat jalinan persaudaraan.” Kesempatan ini pun dimanfaatkan para penghobi untuk melatih gaco-gaco yang ada, agar tetap terkondisi guna menghadapi event-event yang lebih besar.

“Ini merupakan kegiatan kami yang pertama setelah gelaran Liga Puter Jawa Timur bulan lalu. Bahkan sebelumnya rasanya sudah cukup lama tidak pernah ada kegiatan serupa di gantangan kebanggaan Team Poros Timur,” papas Mas Badrus, salah satu anggota Team Poros Timur.

“Sebagai langkah awal kami baru membuka kelas Madya. Selanjutnya akan kami pikirkan apakah akan menambah kelas lagi buat dilombakan,” papar Badrus. Hari itu, panitia juga hanya menyediakan tiga trophy bagi pemenangnya, selebihnya hanya disediakan piagam saja.

Puluhan kontestan siap berkompetisi

Ada sebagian peserta yang mengatakan kok hanya ada 3 pialanya saja. “Bikin kurang semangat,” seloroh peserta. “Justru dengan tiga piala ini yang akan diperebutkan oleh sampeyan-sampeyan untuk mendapatkan atau menentukan burung yang bagus bukan hanya sekedar dapat piala seperti nomornya empat atau sampai sepuluh,” jawab Badrus, pemilik MBS BF Lumajang. “Oke, kalah tuku maneh yooo,” balas peserta.

Latber Jember Bersatu berlangsung ditengah cuaca cerah dan cenderung panas menyengat dari awal hingga akhir. Namun demikian peserta yang datang juga dari Bondowoso dan Lumajang tetap bersemangat. Pelaksanaan latber hari itu juga terasa guyub, khas kegiatan hobi anggungan.

Beni Raharjo kawal gelaran Pengcab Jember

Ada sedikit kendala saat latber akan dimulai, karena ternyata ada juri yang mendadak tidak bisa hadir untuk mengawal gelaran. “Alhamdulillah, ada sebagian peserta yang bersedia ikut membantu proses pencurian. Namun tetap dalam kontrol juri dan koordinator di lapangan,” jelas Badrus.

“Ke depan hal-hal seperti ini akan kita perhatikan dan benahi agar jalannya acara dapat berlangsung dengan lancar. Sehingga semua penghobi yang menyempatkan hadir bisa terpuaskan. Kejadian serupa tidak boleh terulang di gelaran Jember Bersatu edisi berikutnya.”

Sang Perindu hadirkan trophy juara untuk H. Feri

Sepertinya gelaran Latber Jember Bersatu diikuti hampir semua burung yang sudah terbiasa turun di gantangan. Serta sudah memiliki jam terbang yang lumayan. Baik di lomba Tapal Kuda ataupun di luar Tapal Kuda. Bahkan banyak burung yang sudah terbiasa main di Liga Puter Jawa Timur.

Saat babak pertama dimulai, para kontestan langsung melaju cepat, tidak kurang dari 11 burung yang bisa mendapatkan bendera empat warna. Menyelesaikan babak pertama, gantangan 27 berhasil mendapatkan bendera lima warna. Tidak ada yang bisa menahan laju burung tuan rumah tersebut.

Rosid gengam trophy juara kedua persembahan Banaspati

Pada babak selanjutnya, situasinya masih relatif sama. Seolah udara panas tidak berpengaruh banyak terhadap performa gaco-gaco yang ada. Persaingan sengit tetap terjadi, namun Gantangan 27 masih tampil mempesona dengan raihan lima warnanya. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan.

Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Sang Perindu amunisi H. Feri Jember. Puter pelung ternakan Ranger 156 yang digantang pada nomor 27 sukses menyingkirkan lawan-lawannya. Mengantongi total nilai 87 ½ berkat bendera lima warna empat kali, praktis membuat Sang Perindu mengunci gelar sejak usai babak kedua.

H. Ichwanto bawa pulang trophy juara ketiga buah prestasi Bang Hasyim

Disusul kemudian oleh Banaspati andalan Rosid Aurora BF. Burung ternakan MBF 178 yang digantang pada nomor 14 menjadi peraih podium kedua. Sedangkan tempat ketiga dimenangkan Bang Hasyim orbitan H. Ichwanto Bondowoso, ternakan TM 101 yang dikerek pada nomor 18.

Di akhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta yang telah meramaikan acara. Dan permintaan ma’af disampaikan oleh segenap panitia, jika selama gelaran acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

“Saya sebagai Ketua Team Poros Timur serta mewakili Pengcab Jember, mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah ikut serta mensukseskan gelaran minimalis ini. Tetapi juga merupakan gelaran yang bergengsi karena diturunkannya burung-burung berspesifikasi liga. Dan juga mohon maaf atas segala kekurangan gelaran di gantangan Poros Timur.” (Ramlee/Mbs)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *