Setelah libur bulan puasa dan berlanjut hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pengcab PPPPSI Situbondo kembali mengemas acara Latber Seni Suara Puter Pelung bertajuk “Halal Bihalal” pada Minggu, 5 Mei 2024. Kali ini dilaksanakan di Gantangan Peshona BLOCK T Ds. Curah Jeru Kec. Panji, Kabupaten Situbondo.
Untuk kali ini Pengcab Situbondo melaksanakan kegiatannya di luar base campnya karena ingin peserta yang datang meramaikan gelaran lomba merasa nyaman. Kebetulan gantangan ini suasananya sangat nyaman, sunyi, rindang, dan sejuk karena naungan pepohonan di sekitar gantangan serta halaman parkir yang cukup luas.
Acara yang dimotori oleh Ketua Pengcab Situbondo, Saiful Bahri bersama seluruh pengurus cabang. Serta mendapat dukungan dari komunitas-komunitas penghobi puter pelung di Situbondo. Acara berjalan dengan sukses dan meriah, tanpa suatu kendala apapun.
Geliat hobi puter pelung di wilayah Situbondo, sampai saat ini masih tetap terasa. Dengan kebersamaan para penghobi di daerah-daerah Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, dan Jember) terus berusaha mengibarkan bendera eksistensi hobi puter pelung.
Kegiatan bertajuk Halal Bihalal oleh Pengcab Situbondo dibuat biar puter pelung mania bisa dan mau kembali ke gantangan. Agar para penghobi ini dapat memastikan bahwa sang orbitan masih tetap setia menunggu perintah untuk menghadapi serangan lawan.
Meski diakui bahwa upaya untuk membangun semangat dan kebersamaan masyarakat untuk menekuni hobi burung anggungan puter pelung ini butuh perjuangan. Namun para pengurus di Tapal Kuda terus melakukan upaya meramaikannya.
“Terus terang, hobi puter pelung di daerah Tapal Kuda kini jauh lebih baik dari daerah lain di Jawa Timur. Masyarakat di Situbondo dan daerah di Tapal Kuda yang tetap menekuni hobinya masih cukup banyak. Dan itu perlu diberikan sarana,” jelas Ahmad Yani, salah satu anggota panitia.
Ajakan menghadiri undangan Pengcab Situbondo pun tanpa mengenal kata lelah diserukan. Ajakan ini mampu menarik perhatian peserta dari luar kota Situbondo. Buktinya, beberapa peserta datang dari Banyuwangi, Lumajang, Jember, Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan dan dari Situbondo sendiri. Mereka hadir untuk ikut mensukseskan ajang “Halal Bihalal” tersebut.
“Alhamdulillah acara berjalan sangat meriah,” ungkap Ahmad Yani,pemilik Y2N BF tersebut. “Gelaran ini dihadiri dari berbagai kalangan peserta pecinta burung anggungan puter pelung. Baik anggota Kopi Hitam Situbondo sendiri serta para penggantang senior Situbondo dan Gerbong Maut Bondowoso.”
“Kita juga kedatangan Team Gelung (Reng Dheje). Bahkan yang lebih mengesankan lagi yaitu penggantang dari Jember, Lumajang, Banyuwangi, bahkan Pasuruan juga hadir bergabung ikut memeriahkan event ini.”
Ada dua partai yang dibuka, yakni kelas Bebas dan kelas Pemula. Hal itu sepertinya sudah cukup bagi kwok atau puter pelung mania untuk memilih kelas mana yang akan dituju. Agenda lomba berbalut Halal Bihalal, benar-benar menjadi ajang silaturahmi para kwok mania setelah sekian lama mereka terpisah oleh jarak.
Yayan (panggilan akrab Ahmad Yani), menuturkan bahwa kegiatan ini memang harus segera dilakukan karena para kwok mania sudah tidak sabar untuk kembali ke gantangan. “Kami sengaja menggelar kegiatan secepat mungkin agar rekan-rekan bisa segera kembali menggantang,” terang Yayan.
Ke depan sudah banyak menunggu agenda lomba direncanakan di seluruh wilayah Tapal Kuda. Sehingga dibutuhkan ajang untuk kembali memantau perkembangan sang orbitan setelah parkir lama. Maka dari itulah event Pengcab Situbondo ini menjadi jadwal yang harus diikuti.
Gelaran dimulai dengan kondisi cuaca angin yang tenang. Cuaca sangat nyaman serta mendukung semangat penggantang menikmati jalannya acara. Suasana sangat tenang sehingga yang hadir dapat menikmati alunan merdu burung puter pelung yang dilombakan.
Dimulai dengan kelas Pemula. Tidak disangka banyak burung harus terkena diskualifikasi karena nilai yang didapat melebihi dari keharusan yakni maksimal hanya sampai empat warna saja. Tetapi kenyataan tersebut tidak sampai mempengaruhi jalannya acara. Burung langsung diturunkan, pemiliknya pun langsung mendaftarkannya di kelas Bebas.
Di tengah acara, panitia kedatangan Kepada Desa Curah Jeru, Sandi S. Pd. SD. Sandi sangat antusias dan mendukung acara yang digagas Pengcab Situbondo tersebut. “Saya sangat mendukung dan senang menikmati jalan acara ini, dan kalau bisa kapan-kapan kita adakan acara Kades Cup,” janji Sandi.
Sementara jalannya pertarungan di masing-masing kelas cukup ketat. Cuaca cerah semakin menambah semangat para jawara yang berada di atas gantangan untuk mempertontonkan kemerduan suaranya. Empat babak penjurian berlangsung lancar dan sukses tanpa ada hambatan.
Untuk podium pertama di kelas Bebas, berhasil menjadi milik Sang Loka Jaya amunisi H. Feri, ring Ranger 045 yang menempati nomor gantangan 17. Disusul kemudian Sadis andalan Danu Pesona, produk ternak Pesona 73 yang menempati nomor gantangan 12 dan tempat ketiga dimenangkan Bulu macan orbitan MBS BF Lumajang, ternakan Tali Jagat 11 yang berada di nomor gantangan 19.
Di kelas Pemula, juara pertama berhasil menjadi milik Ki Ceter amunisi Woko, produk ternak Sekar Hayu 60 yang menempati nomor gantangan 18. Disusul kemudian Babe Lawas andalan Selamet, ternakan Cristal 348 yang berada di nomor gantangan 23 dan tempat ketiga dimenangkan Bang Donal orbitan H. Ichwanto, ring TM 468 yang digantang pada nomor 22.
Panitia juga membagikan berbagai macam doorprize. “Semoga kedepannya event lomba puter pelung di Situbondo lebih baik dan tambah meriah lagi. Dan saya ucapkan banyak terima kasih, baik kepada panitia, team juri, penyumbang tenaga dan doorprize, serta semua peserta yang terlibat akan sukses meriahnya acara ini,” tutup Yayan. (Ramlee/YN)