P3 Pro (Paguyuban Puter Pelung Probolinggo) tetap kosisten dan bersemangat untuk meramaikan dunia hobi anggungan burung puter pelung. Agenda Latber (latihan bersama) Tapal Kuda terlaksana berkat kerjasama apik antara P3 Pro dengan Pengcab PPPPSI Probolinggo.
Seperti yang tersaji di hari Minggu, 22 Januari 2023 kemarin. Mengambil tempat di Gantangan Pandawa Jl. Lumajang, Gg Gerilya Probolinggo. Para penghobi puter pelung dari wilayah-wilayah di Tapal Kuda pun hadir.
Mereka tampak antusias memenuhi undangan panitia. Hadiri semua Pengcab di Tapal Kuda, seperti Pasuruan Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. Tentunya para pecinta puter pelung yang ada di Kabupaten dan Kota Madya Probolinggo pula.
Agenda lomba yang dimotori oleh Agus Prasaja, juga Ketua P3 Pro beserta Iwan Siswanto dari Pengcab Probolinggo berlangsung meriah. Latber yang membuka kelas Madya dan kelas Utama, itupun ramai. Hampir semua tiket ludes terjual.
“Alhamdulillah tetap bersyukur atas ijinNya akhirnya gelaran Latber Tapal Kuda yang di Pandegani oleh Paguyuban Puter Pelung Probolinggo (P3Pro) berkolaborasi dengan Pengcab PPPPSI Probolinggo terlaksana dengan lancar,” ungkap Agus Prasaja.
“Terus terang latber ini memang untuk menggugah semangat puter pelung mania. Biar puter pelung di wilayah Tapal Kuda dan khususnya Probolinggo bisa tetap ramai,” tambah Iwan Siswanto. “Semoga kedepannya Tapal Kuda tambah semarak dan kompak untuk membumikan Puter Pelung di wilayah Tapal Kuda khusunya dan Jawa Timur umumnya.”
“Respon dan dukungan yang menyenangkan bukan hanya datang dari wilayah Probolinggo dan Tapal Kuda saja, tapi teman-teman dari luar kota, seperti Sidoarjo dan Malang pun ikut hadir,” lanjut Iwan Siswanto, yang juga turut membantu penjurian.
“Terima kasih atas kehadiran para penggemar puter pelung semuanya dan mudah-mudahan kedepan bisa tambah ramai lagi,” harap Agus Prasaja, selaku yang punya gawe. Event Tapal Kuda sendiri diusahakan setiap bulan hadir dengan bergantian tempat lombanya.
Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan H. Ichwanto, Ketua Pengcab Bondowoso. H. Ichwanto mengajak para Pengcab (pengurus cabang) yang ada di Tapal Kuda agar tidak kendor dalam menjalin silaturahmi dengan tetap menggelar lomba.
“Kita adakan gelaran latber secara bergantian setiap bulannya. Kita kenalkan kepada para penghobi baru, burung puter pelung yang bagus itu seperti bagaimana,” tutur H. Ichwanto. “Sehingga kedepan puter pelung di wilayah Tapal Kuda bisa mengejar ketertinggalannya dari daerah lain.”
“Harapannya, kedepan hasil karya ternakan kita bisa moncer di Liga Jatim maupun Latpres. Sementara di tahun 2022 kemarin kita masih mengadopsi gaco dari kota lain, selanjutnya untuk tahun 2023, harus bisa moncer dengan hasil karya kita sendiri.”
Sebanyak 46 burung di kelas Madya bertarung memperebutkan predikat terbaik. Menggunakan empat blok dan empat babak, Latber Tapal Kuda dikawal oleh juri-juri dari Tapal Kuda sendiri dan dibantu seorang juri dari Pengcab Malang.
Cuaca cerah yang menyapa seakan memberikan semangat kepada para peserta untuk memperlihatkan anggung terbaiknya di hadapan para pengadil. Memang tidak banyak yang berhasil mendapatkan bendera tertinggi, tercatat hanya ada enam burung yang berhasil meraih empat warna.
Pada babak berikutnya keadaan semakin memanas dengan adanya bendera lima warna yang diperoleh oleh burung di gantangan nomor 33 dan 32. Persaingan pun memanas. Sayang, pada babak ketiga tidak ada lagi bendera lima warna.
Memasuki babak keempat, gantangan 33 memperjelas dominasinya dengan raihan lima warnanya kembali. Gantangan 11 pun ternyata juga tidak mau kalah. Dengan capaian tersebut, gantangan 33 berhasil rebut podium juara.
Di kelas Madya ini, Sang Perindu orbitan H.Fery dari Poros Timur, burung ternakan Casper 156 sebagai yang terdepan. Dengan keberhasilannya mengumpulkan total nilai 87 ½ membuat Sang Perindu memastikan gelar juara di kelas Madya.
Dilanjutkan oleh Pasopati ring MBF 696 rawatan Mahmud MBF KPPL Lumajang yang menempati nomor gantangan 11 sebagai peraih juara kedua. Dan juara ketiga didapat Escudo bergelang Casper 40 milik Rosid Singoasari ternakan AMT yang digantang pada nomor 32.
“Gelaran sangat meriah dan merupakan ajang silaturahim yang menyenangkan. Kami selaku pegantang dari Team Cobra Malang sangat puas dengan penjurian dan team pelaksana yang begitu antusias dalam menyambut peserta-peserta dari luar kota. Bravo P3 Pro,” puji Nadif Putra Mahkota BF Malang, yang ditemui saat menikmati makan siang.
Hal senada juga terlontar dari Didik Efendi, pemilik Double D BF Probolinggo. “Geliat anemo para pecinta puter pelung di Tapal Kuda ternyata sangat kuat. Ini terlihat dengan banyaknya puter pelung mania yang hadir.”
“Kolaborasi para juri telah bekerja keras untuk menilai dengan tepat di kala burung bunyi semua, karena kondisi cuaca yang enak membuat suasana jadi mendebarkan. Persaingan antar burung sangat ketat. Namun ketegangan itu bisa reda dengan sajian hidangan yang sederhana tapi sangat guyub dan pas untuk dinikmati,” ujar Didik Efendi.
Pada sesi berikutnya melombakan kelas Utama. Pertarungan di kelas ini berlangsung seru dan menegangkan, satu sama lain berebut perhatian juri. Memang tidak seseram di kelas Madya, mungkin faktor kelelahan yang melanda para kontestan.
Hingga babak kedua usai, tidak ada satupun yang tampak mendapatkan bendera lima warna. Hanya sekitar 10 burung saja yang mampu meraih bendera empat warna dengan nilai 43 ½. Masih belum terlihat yang menonjol.
Baru di babak ketiga, terjadi persaingan ketat antara burung yang ada di gantangan nomor 2 dan 30. Mereka saling berebut perhatian juri. Para supporter juga tertarik mengikuti pertarungan kedua burung tersebut. Juri dengan sigap memberikan tancapan bendera lima warna sebelum babak ketiga berakhir.
Di babak keempat tidak tampak lagi keseruan seperti di babak sebelumnya, hingga akhirnya juri perekap menentukan juaranya. Dan di kelas Utama, juara pertama berhasil diraih Arum Manis andalan Didik Efendi dari Team Libas Probolinggo, puter pelung produk ternak Upap 287 yang digantang pada nomor 30.
Tempat kedua direbut Bang Pengkor gaco H. Ichwanto Bondowoso ring Casper 24 pada gantangan 2 setelah kalah tipis di dasar suara dari sang juara. Sementara Tali Jagad besutan Samsul Sukosari ring Tali Jagad 88 yang menempati nomor gantangan 20 sebagai pemenang ketiga dengan raihan empat warna rata.
“Latber Tapal Kuda sudah terlaksana dengan lancar suasanan penuh kehangatan dari para pelung mania di tapal kuda, dirasakan sangat guyub rukun dan penuh canda tawa. Saya selaku ketua penyelenggara sangat berterimakasih sekali kepada seluruh peserta baik dari tapal kuda maupun dari luar tapal kuda,” kata Agus Prasaja.
“Harapannya kekompakan ini tetap terbangun untuk kebersamaan mengangkat puter pelung biar semakin diminati oleh masyarakat. Paguyuban Puter Pelung Probolinggo terpanggil untuk bersama-sama menjadikan puter pelung ini semakin populer di Kota dan Kabupaten Probolinggo karena masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata.”
“Tidak lupa pula kami ucapkan selamat kepada seluruh pemenang di Latber Tapal Kuda yang pertama kali digelar di tahun 2023 ini,” imbuh Agus Prasaja. “Semoga kedepannya Tapal Kuda tambah semarak dan kompak untuk membumikan Puter Pelung di wilayah Tapal Kuda khususnya dan Jawa Timur umumnya.”
“Salam silaturahmi, kami atas nama panitia Latber Puter Pelung Tapal Kuda mengucapkan banyak terimakasih atas suport dulur-dulur semua baik yang hadir langsung maupun suport doanya sehingga gelaran bisa berlangsung sesuai harapan dan berjalan dengan lancar. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kekhilafan,” tutup Agus Prasaja. (Ramlee/Pra)